Tik.. Tok.. Tik.. Tok..
Rinduku berdetak seiring gerak jarum detik
Senyap..
Gelap..
Memeluk erat..membuatku sesak..
Tidak mampu bernapas..
Aku enggan menghitung hari..
Tak ingin memetakan jarak..
Sebab telah ada beribu puisi yang berkisah tentang Jawa dan Mandar..
Berkisah tentang kilometer yang membentang..
Tentang meninggalkan atau ditinggalkan..
Tentang menunggu..
Teknologi tidak benar - benar menghadirkanmu
Sms tidak membuatku mampu mendengar suaramu.
Telepon darimu tidak mampu benar - benar menghadirkanmu.
Skype tidak bisa membuatku merasakan sentuhanmu.
Tik.. Tok.. Tik.. Tok..
Aku enggan merasakan ketiadaanmu.
Biarkan aku belajar merasa cukup dengan adamu.
Ah, sudah waktunya kita bertemu via gelombong.
Meski tak membasuh rindu, paling tidak ia membuatnya tak menggebu
Bekasi, 21 Juni 2015
Jangan buang waktu dengan membaca ceceran kata di sini. Tidak akan memberi pengaruh apapun pada duniamu. Ini hanya jejak yang berusaha ditinggalkan oleh sepasang manusia yang memutuskan untuk menantang dunia bersama. Memilih untuk saling berdampingan dan saling mendukung.
Minggu, 21 Juni 2015
Ketika Jarak Datang dan Menetap
Lupakan dulu kisah saat mempersiapkan masa pernikahan.
Lupakan juga curhatan tentang pengalaman pertama menjadi seorang istri.
Hari ini biarkanku bercerita tentang jarak.
Hal yang dulu kami akrabi dan kembali menengahi.
Jarak memang tidak selalu menjadi kawan, namun tidak melulu menjadi musuh.
Lupakan juga curhatan tentang pengalaman pertama menjadi seorang istri.
Hari ini biarkanku bercerita tentang jarak.
Hal yang dulu kami akrabi dan kembali menengahi.
Jarak memang tidak selalu menjadi kawan, namun tidak melulu menjadi musuh.
Langganan:
Postingan (Atom)