Minggu, 21 Juni 2015

Rindu

Tik.. Tok.. Tik.. Tok..
Rinduku berdetak seiring gerak jarum detik

Senyap..
Gelap..
Memeluk erat..membuatku sesak..
Tidak mampu bernapas..

Aku enggan menghitung hari..
Tak ingin memetakan jarak..
Sebab telah ada beribu puisi yang berkisah tentang Jawa dan Mandar..
Berkisah tentang kilometer yang membentang..
Tentang meninggalkan atau ditinggalkan..
Tentang menunggu..

Teknologi tidak benar - benar menghadirkanmu
Sms tidak membuatku mampu mendengar suaramu.
Telepon darimu tidak mampu benar - benar menghadirkanmu.
Skype tidak bisa membuatku merasakan sentuhanmu.

Tik.. Tok.. Tik.. Tok..
Aku enggan merasakan ketiadaanmu.
Biarkan aku belajar merasa cukup dengan adamu.

Ah, sudah waktunya kita bertemu via gelombong.
Meski tak membasuh rindu, paling tidak ia membuatnya tak menggebu

Bekasi, 21 Juni 2015

Ketika Jarak Datang dan Menetap

Lupakan dulu kisah saat mempersiapkan masa pernikahan.
Lupakan juga curhatan tentang pengalaman pertama menjadi seorang istri.

Hari ini biarkanku bercerita tentang jarak.
Hal yang dulu kami akrabi dan kembali menengahi.

Jarak memang tidak selalu menjadi kawan, namun tidak melulu menjadi musuh.